Sumber: Blog Shahir Makin
http://silatpanglimakasim.blogspot.com/2010/09/falsafah-keris-tidak-dicabut.html
Berarti duduk dalam diam berlangkah dan dalam berlangkah diam, di mana tempat jatuh, di situ jualah bersambut. Dalam elak sebutir padi, diri mengelak dan mengilat, jadilah ia seperti perumpamaan sambil menyelam minum air. Walau bersenjata atau bertangan kosong, penyampaiannya tetap sama, itulah uniknya Silat Melayu.
"Dalam tari tersorok duri,
gila bertari memakan diri,
dalam berlangkah tersimpan deras,
gila berlangkah menyesak nafas."
"alang2 menyeluk perkasam,
biar sampai ke pangkal lengan,
hajat di hati ingin menyampaikan,
supaya mati beroleh kebaikan."
"elak kena, tak elak pun kena,
elak umpama sebutir padi,
walau kena atau tak kena,
semua sudah suratan Ilahi."
"sebelum sampai suratan Ilahi,
wajib belajar meningkatkan diri,
dari iri memaksumkan diri,
lebih afdal memperbaiki diri."
sekian sahaja laporan daripada K.aramSing Walla' (jangan marah tuannnn..... :)
"Siapkanlah untuk memerangi mereka dengan apa saja kekuatan yang kalian mampu dan dari kuda-kuda yang ditambatkan untuk berperang (iaitu persiapan persenjataan yang hebat)(yang dengan persiapan itu) kalian menggentarkan musuh Allah dan musuh kalian serta orang-orang selain mereka yang tidak kalian ketahui sedangkan Allah mengetahuinya" (Al-Anfal:60).
Perhatian
Sunday, March 18, 2012
Falsafah "keris tidak dicabut"
Labels:
melayu,
silat,
tari silat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment