Pages

Tuesday, May 27, 2014

Manfaat Tahnik bayi sebagai imunisasi

Islam datang ke tengah-tengah manusia sebagai suatu tatanan hidup yang sempurna dan lengkap, diantara kesempurnaannya Islam memberikan perhatian yang besar dalam rangka menjaga kesehatan ibu dan anak pada setiap tahapannya, perhatian yang diberikan Islam tidak bisa di tandingi oleh  organisasi buatan manusia semisal UNICEF atau WHO sekalipun.
Dalam Islam, anak tidak hanya dipelihara setelah dia lahir semata, bahkan sejak seseorang berfikir akan menikah…!!!  

Nabi Salallahu ‘Alaihi Wasalam telah bersabda agar seorang laki-laki memilih seorang wanita yang bagus agamanya sebagai pasangan hidup,  agar kelak dari rahimnya akan lahir pula anak-anak yang bagus Aagamanya. Islam telah memberikan perhatian yang besar untuk keselamatan anak-anak agar menjadi kuat, tidak hanya secara akhlak, tetapi juga dalam hal genetika tubuh, kesehatan dan kejiwaan. Pemeliharaan ini terus berjalan sampai mencapai masa kehamilan, ketika hendak melahirkan, pada saat melahirkan, menyusui, dan tahapan pendidikan, serta perkembangan berikutnya. Diantara bukti perhatian Islam terhadap anak pada masa kelahiran adalah dengan di anjurkannya “Tahnik” bagi si bayi. 

Sebelumnya mari kita singgung sedikit tentang imunisasi. Siapa yang tidak kenal dengan istilah imunisasi , para ibu dan bapak yang memiliki bayi dan balita pasti akrab dengan istilah ini. Karena Sejak 1977 Indonesia menjalankan program imunisasi PD3I (Penyakit Dapat Dicegah dengan Imunisasi), yaitu TBC, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B. Program itu dikukuhkan dengan Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992, berdasarkan kesepakatan dengan WHO dan UNICEF. 
Sekarang coba tanyakan kepada para ibu dan bapak yang sedang memiliki bayi dan balita tersebut tentang “ TAHNIK “ ? saya yakin banyak yang tidak mengetahuinya, mengapa ? karena kita telah diperdaya oleh sistem barat , walau bangsa barat telah lama angkat kaki dari negeri ini, tak disangkal lagi dalam segala aspek sebenarnya kita masih dijajah oleh sistem barat , dari hal remeh temeh sampai hal-hal yang urgen dalam kehidupan, mulai dari budaya, ekonomi, pola fikir sampai masalah pendidikan dan kesehatan.
Padahal Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasalam telah mengajarkan “Tahnik” sebagai metode imunisasi yang sesungguhnya dengan mengandalkan kurma sebagai obatnya. Islam tidak menganjurkan bahkan melarang penggunaan bahan-bahan berbahaya atau yang haram, yang najis dan yang syubhat untuk dijadikan sebagai obat, baik dimasukan melalui mulut ataupun dimasukan melalui pembuluh darah dengan cara disuntik.

Pengertian tahnik terhadap bayi dan tata caranya
Tahnik yaitu: Mengunyah kurma dan sejenisnya, lalu digosok-gosokkan (dilolohkan atau dilumurkan) ke dalam langit- langit mulut bayi, yakni dengan cara meletakkan kurma yang sudah dikunyah di ujung jari, lalu memasukkan jari itu kedalam mulut si bayi lalu si bayi pun belajar makan dan akhirnya mampu melakukannya. Tahnik atau suapan pertama itu sebaiknya dengan buah kurma kering kalau tidak ada, bisa dengan kurma basah, kalau tidak ada juga, bisa juga dengan makanan manis madu lebah. Hal itu lebih utama dari makanan lain, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqolani.
Tahnik berasal dari kata Al-Hanak yang berarti mulut bagian atas dari dalam atau langit-langit. Dan membersihkan mulut bayi disebut tahnik, artinya membersihkan mulut bagian atas bayi dari dalam dengan kurma yang telah dimamah sampai lumat. Tahnik juga dimaknai melolohkan/melumurkan kurma yang telah dikunyah halus ke langit-langit mulut bayi. Lalu pemberian ASI sampai usia 2 tahun dan  memberi makanan yang halal dan toyyiban.
 Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Burdah dari Abu Musa,
وُلِدَ لِى غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ

“aku dikarunia anak, lalu aku membawanya kepada Rasulullah Salallaahu alaihi wasalam, lalu beliau memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (5467 Fathul Bari) Muslim (2145 Nawawi), Ahmad (4/399), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (9/305)]
Imam An-Nawawi menjelaskan :
”Dianjurkan mentahnik bayi yang baru lahir, bayi tersebut dibawa ke orang sholih untuk ditahnik. Juga dibolehkan memberi nama pada hari kelahiran. Dianjurkan memberi nama bayi dengan Abdullah, Ibrahim dan nama-nama nabi lainnya.”

Ketetapan tahnik menjadi perhatian tersendiri bagi kalangan ‘Ulama sehingga mereka merumuskan fatwa berkaitan dengan tuntunan  ini:
Pertama: Para ulama sepakat tentang di sunnahkan-nya (dianjurkannya) mentahnik bayi yang baru lahir dengan kurma. Jadi tahnik dilakukan pada awal kelahiran.
Kedua: Jika tidak mendapati kurma untuk mentahnik, bisa digantikan dengan yang manis-manis lainnya.
Ketiga: Cara mentahnik adalah dengan mengunyah kurma hingga lembut atau agak cair sehingga mudah ditelan, lalu mengambil kurma yang lembut dengan ujung jari dan memasukkan/ menggosokkan ke mulut/langit-lagit bayi.
Keempat: Hendaknya yang melakukan tahnik orang tua atau orang sholih sehingga bisa diminta do’a keberkahannya.Bila  orang sholih tersebut tidak hadir, bisa membawanya ke orang sholih.
Mengenai dibolehkannya wanita mentahnik, dijelaskan oleh Ibnul Qayyim bahwa Imam Ahmad bin Hambal ketika lahir salah satu bayinya, beliau menyuruh seorang wanita untuk mentahnik bayi tersebut. 
Ada ulama yang memberi penjelasan urutan makanan yang dijadikan bahan untuk mentahnik: tamr (kurma kering); kalau tidak ada, barulah rothab (kurma basah); bila tidak ada ruthab, makanan manis yang jadi pilihan adalah madu; dan setelah itu adalah makanan yang tidak disentuh api (seperti buah-buahan segar).
Hikmah dari tahnik lainnya adalah untuk menguatkan syaraf-syaraf mulut dan gerakan lisan beserta tenggorokan dan dua tulang rahang bawah dengan jilatan, sehingga anak siap untuk menghisap air susu ibunya dengan kuat dan alami.
Terbukti bahwa pada kurma terdapat unsur-unsur vital yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan menguatkan daya tahan tubuh yang telah didapatkannya dari Allah. Dengan izin Allah,  Kurma sangat efektif membentengi dan melindungi tubuh bayi dari ragam virus dan bakteri/penyakit, seperti  TBC, polio, difteri, campak dan lainnya.
Lebih dari itu, air liur kedua orang tua akan mengikat hati bayi dengan cinta mereka dan mengalirkan kepadanya fitrah Islam yang suci, sehingga dia akan tumbuh dengan baik dan bersih. Dia akan selalu merasakan manisnya iman sebagaimana manisnya kurma yang bercampur dengan air liur dari lidah yang selalu melantunkan dzikir kepada Allah.
Meloloh bayi adalah sebuah syariah  yang mampu  menanamkan dan menguatkan aqidah bayi, sekaligus membangun kasih sayang yang tulus antara orang tua dan anak, sehingga keluarga Muslim akan hidup dalam keharmonisan, kedamaian di bawah naungan Rahmat, Ridha dan Ampunan Allah Ta’ala.
 
Dikisahkan oleh 'Asma Radhiyallahu Anh bahwa dia tengah mengandung Abdullah bin Zubair di Mekkah. Kemudian dia hijrah ke Madinah dan sesampainya di Quba beliau melahirkan Abdullah di sana. Ia pergi membawa anaknya itu ke hadapan Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam. Beliau letakkan bayi itu di haribaannya, meminta sebuah kurma dan dikunyahnya hingga halus benar kemudian beliau masukkan ke dalam mulut sang bayi.
Demikianlah, air liur Rasul adalah sesuatu yang masuk pertama kali ke dalam perut anak tersebut. Beliau membersihkan mulut anak tersebut dengan kurma itu kemudian didoakan agar Allah berkenan memberkahinya. Ia adalah anak muslim pertama dari kaum Muhajirin yang dilahirkan di bumi Madinah. Selanjutnya ucap  Asma Radhiyallahu Anh“Kaum muslimin bersuka ria dengan kelahirannya itu karena sudah didesas-desuskan sebelumnya kepada kaum muslimin bahwa mereka tidak akan memperoleh keturunan karena orang-orang Yahudi telah menyihir mereka.”
Alhasil sebenarnya syariat tahnik sudah banyak dilakukan kaum muslimin, namun belum tersosialisasi. Apalagi dengan munculnya vaksinasi/ imunisasi seolah mengesampingkan dan menutupi kelaziman taknik di tengah masyarakat. Taknik sebagai tuntunan yang haq untuk kesehatan bayi ini seharusnya menjadi pijakan dan pedoman utama untuk dilakukan bagi keluarga yang dikaruniai anak.
Tinjauan Medis manfaat Tahnik
Dr. Muhammad ‘Ali Al-Bari menjelaskan dalam makalahnya; beliau menerangkan bahwa “Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk "glukosa" seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi ( dengan izin Allah Subhannahu wa Ta'ala ) dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.  Bayi yang baru lahir memerlukan asupan glukosa yang mencukupi , apalagi jika lahir premature ( kurang usia kandungan : kondisi bayi ini sangat berbahaya) karena sang bayi memiliki kandungan kadar gula glukosa yang sangat kecil dalam darahnya. Jika diberikan kepadanya zat gula yang siap diserap olehnya, maka itu tahnik adalah solusi yang terbaik dan selamat dalam keadaan darurat semacam ini.
Jika bayi yang lahir beratnya lebih kecil maka semakin kecil pula kandungan zat gula dalam darahnya. Oleh karena itu, bayi prematur, beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.
Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit:
-          Bayi menolak untuk menyusui
-          Otot-otot melemas
-          Berhenti secara terus-menerus aktivitas pernafasan dan kulit bayi menjadi kebiruan
-           Kontraksi atau kejang-kejang
Dan terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti:
-          Insomnia
-          Lemah otak
-          Gangguan syaraf
-          Gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya
-          Kejang-kejang secara berkepanjangan dan kronis.
Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.
Tahnik kurma ala Rasullulah Salallahu ‘Alaihi Wasalam memiliki hikmah secara medis. Sebab, kurma memiliki kandungan “glukosa” dalam jumlah yang banyak, khususnya setelah dilumatkan dimulut sehingga bercampur dengan air liur, dimana air liur mengandung sejumlah enzim (ptialin)  yang bisa mengubah sukrosa (disakarida) menjadi gula sederhana (monosakarida) yaitu glukosa, galaktosa dan fruktosa.
Tahnik dapat dikatakan sebagai sebuah vaksinasi awal, dalam mulut manusia dewasa terdapat bakteri yang sangat beragam. Bakteri-bakteri tersebut akan masuk dalam kurma yang telah dikunyah dalam dosis tertentu dan dimasukkan ke dalam mulut bayi. Dan ini merupakan salah satu bentuk vaksinasi yang telah kita kenal sekarang, yaitu memberikan sistem kekebalan yang bersifat aktif dalam tubuh anak. Ilmu kedokteran telah menetapkan faedah yang besar dari tahnik ini, yaitu memindahkan sebagian mikroba (bakteri) dalam usus untuk membantu pencernaan makanan. 
Sesungguhnya bayi yang baru lahir, apalagi jika lahir premature, tanpa diragukan lagi sangat membutuhkan solusi cepat, yaitu diberikan zat gula. Dan sekarang ini rumah sakit maupun klinik bersalin memberikan kepada bayi glukosa agar dihisap oleh sang bayi, kemudian baru setelah itu, mulailah sang ibu menyusuinya.
Sesungguhnya hadits-hadits Nabi Salallahu ‘Alaihi Wasalam yang berkenaan dengan tahnik menjadi pintu pembuka cakrawala pengetahuan dunia dalam hal menjaga dan merawat anak atau bayi, khususnya bayi yang lahir premature. Hal ini tidak pernah diketahui sebelumnya, baik pada zaman beliau hidup ataupun pada zaman-zaman sekarang, kecuali setelah dilakukannya sejumlah penelitian pada abad ke-20 ini.  Inilah bukti kemukjizatan Rasullullah.”(Sumber : Makalah Dr. Muhammad ‘Ali Al-Bari, dalam Majalah Al-I’jaaz Al-Ilmiy No. 04).
Mengapa dianjurkan dengan kurma ?
"Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Ra'du: 4)
Terbukti buah kurma mengandung unsur-unsur penting yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan menguatkan daya tahan tubuh. Kurma juga berkhasiat melindungi dan membentengi anak sepanjang hidupnya, terlebih dari itu hikmah mentahnik bayi berguna untuk menguatkan saraf-saraf mulut bayi berguna untuk menguatkan saraf-saraf mulut dan gerakan lisan beserta tenggorokan dan dua tulang rahang bawah dengan jilatan sehingga anak siap untuk menghisap air susu ibunya dengan kuat dan alami.
Kurma Menurut Tinjauan Medis dan Pengobatan
1. Dalam kurma, ditemukan beberapa bahan kimia yang memengaruhi horman oksitosik, yaitu hormon yang bercampur di dalam peranakan wanita, sehingga dapat membantu percepatan kelahiran, serta dapat mengurangi resiko pendarahan setelah melahirkan. Hormon lain dalam kurma adalah hormon untuk menghambat aktivitas hormon kelenjar gondok (glandula thyreoidea). Bahan yang lain, yaitu hormon pembangkit kelenjar susu, sehingga dapat memperlancar ASI (Air Susu Ibu).
2. Serat selulosa berguna untuk membangkitkan kerja usus, sebagai obat mujarab untuk penyembuhan yang disebabkan kurang makan. Serat ini tidak dapat dicerna oleh alat pencernaan kita, sehingga dapat menjaga tubuh supaya terhindar dari kekurangan makanan dalam perut.

3. Vitamin A diperlukan untuk pemeliharaan epitel selaput lendir, ketajaman penglihatan mata, dan pencegahan terjadinya infeksi. Oleh karena ini lah orang-orang gurun selalu mengkonsumsi kurma untuk memperkuat pendengaran dan memfokuskan penglihatan. Manfaat lainnya dari vitamin A banyak sekali. Aktivitas kehidupan di dalam tubuh kebanyakan bertumpu pada vitamin-vitamin tersebut. Vitamin bukan lah bahan penguat tubuh, tapi vitamin diperlukan untuk menyempurnakan aktivitas kelenjar getah bening dalam tubuh dengan cara yang lebih baik.

4. Fosfor bersama kalsium diperlukan untuk membentuk tulang dan kesehatan gigi. Fosfor berguna untuk membangun aktivitas kelenjar dan mengembalikan fungsi kelenjar tubuh. Fosfor juga berperan penting sebagai nutrisi otak, sehingga bila dikonsumsi teratur, dalam jangka panjang berefek mencerdaskan otak.

5. Magnesium penting sekali bagi aktivitas kehidupan di dalam tubuh, serta untuk menjaga diri dari penyakit.

6. Zat Besi sangat penting untuk aktivitas pembentukan hemoglobin dan zat darah merah dalam sumsum tulang. Oleh karena itu, ia diperlukan untuk melindungi manusia dari kekurangan darah.

7. Seng, diperlukan untuk mengobati penyakit sensitivitas tubuh.

8. Kurma kering mengandung aspirin (acetylsalicylic acid) alami yang dapat mengurangi rasa sakit (analgesic).

9. Kalium (potassium) signifikan untuk mengatasi kelelahan, membuat organ jantung bekerja lebih optimal, mengaktifkan kontraksi otot, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah.

10. Kurma itu penuh asam mineral yang merupakan unsur terpenting sebagai makanan bagi tubuh, berupa:
Potasium = 79 miligram
Tembaga = 21 miligram
Belerang = 65 miligram
Besi = 5 miligram
Magnesium = 65 miligram
Mangan = 2 miligram
Kalsium = 65 miligram
Fosfor = 72 gram

Pada pertengahan kedua abad ke-20, para ahli mengungkapkan adanya asam amino yang lain pada kurma. Dan yang terpenting dalam asam ini adalah glutathione sebagai antioksidan. Ternyata, bagi 100 gram (7 kurma) dapat memberikan lebih dari 350 energi. Jadi, nilai gizi kurma hampir sempurna. Kurma adalah rejeki yang beruntun, datang terus-menerus, tidak terputus sebagai rejeki dari Allah SWT untuk manusia.
Manfaat buah kurma bagi manusia:

- Menguatkan Aqidah
- Mencerdaskan otak
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan Hemoglobin (Baik untuk penderita animea)
- Meningkatkan jumlah trombosit
- Sebagai multivitamin
- Anti bakteri dan virus
- Baik untuk masa pertumbuhan
- Mengatur kepadatan tulang
- Meningkatkan nafsu makan
- Memelihara ketajaman mata dan pendengaran
- Menenangkan dan menguatkan syaraf
- Menstabilkan kejiwaan anak
- Melancarkan BAB
- Mengobati cacingan
- Mengobati panas (demam), flu, batuk
- menghaluskan kulit

Kesimpulan

Dari uraian diatas, bisa kita kimpulkan bahwa sesungguhnya Tahnik atau meloloh bayi dengan kurma adalah sebuah syariat yang menakjubkan, karena didalamnya terdapat manfaat-manfaat kesehatan jasmani dan rohani yang tak terbilang. Inilah tuntunan syariat bagi tiap orang tua yang mengharap kebaikan bagi anaknya. tidak layak semua ini dilewatkan begitu saja karena sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah. Wallahu’alam bis shawab.

http://rumaisha-arrafiqah.blogspot.com/2013/03/manfaat-tahnik-bagi-bayi-sebagai.html

No comments:

Post a Comment